Praktik filantropi sosial bagi pembangunan aktiviti seni dan budaya: Suatu wacana (Practical social philanthropy for the development of arts and culture activities: A discourse)

Abdullah Sumrahadi, Ratnawati Yuni Suryandari

Abstract


Artikel ini adalah suatu poin reflektif tentang hubungan antara falsafah sosial, seni dan budaya. Poin ini menunjukkan hubungan keturunan dan epistemologi, tentang kedudukan seni dan budaya dalam kehidupan seharian sosial masyarakat. Hubungan ini, oleh itu, ditarik ke akar dari sejarah seni sehinggake komuniti budaya yang berasal dari kesan pembangunan ekonomi dan industri mutakhir ini, dari Barat hingga ke Indonesia. Hubungan mewujudkan masyarakat tertentu. Masyarakat, melalui institusi yang dibangun untuk menyokong ciri dan tindakan filantropi bagi memajukan seni dan budaya. Akhir sekali, artikel ini cuba untuk membandingkan muktamad rangka logik dan mengaitkannya dengan amalan filantropi praktikal.

Katakunci: artis, budaya, digitalisasi, globalisasi ekonomi, filantropi sosial, seni


This article is a reflective point on the relationship between social philosophy, arts and culture. It shows genealogical and epistemological relationship how the position of arts and culture in social daily life. The relationship is, thus, pulled to its root and history of arts and culture audiences that coming from recent economic and industrial impact, in the West to Indonesia. The relationships create certain community. The community, through institutions which created supports characteristic and action of philanthropy for improving arts and cultures. Finally, the article tries definitively to compare its logical frame and relate it to practical philanthropy practices.

Keywords: art, artists, culture, digitalization, globalization of the economy, social philanthropy Pengenalan


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.