Pilihan Isu dan Ketidakberpihakan Pemberitaan Mediaindonesia.com dan Voa-islam.com Terhadap Reuni 212

Muhammad Ruslan Ramli, Das’ad Latif

Abstract


Artikel ini membahas tentang tingkah laku atau aksi Reuni 212 yang diamalkan oleh kumpulan umat Islam Indonesia di Jakarta pada 2018. Mereka tidak berpuas hati dengan prestasi pemerintah dan menuntut pembaikan situasi Mediaindonesia.com dan voa-islam.com iaitu dua media dalam talian yang menyiarkan Reuni 212. Penyelidikan ini bertujuan untuk memaparkan pilihan isu dan informan serta ketidakberpihakan berita mediaindonesia.com dan voa-islam.com ke atas Reuni 212. Kaedah penyelidikan ini menggunapakai teknik analisis kandungan dengan pendekatan kuantitatif-deskriptif dan teori penentuan agenda menjadi tunjang perbincangan isu ini. Hasil penyelidikan ini mendedahkan bahawa dari aspek penciptaan isu, mediaindonesia.com menganggap Reuni 212 sebagai isu gerakan politik, manakala voa-islam.com memandangnya sebagai isu persatuan kumpulan umat Islam Indonesia. Dari aspek ketidakberpihakan, kategori neutraliti menunjukkan voa-islam.com sebagai media yang berpihak berbanding mediaindonesia.com. Untuk kategori keseimbangan, kedua-dua mediaindonesia.com ataupun voa-islam.com lebih dominan memakai sumber yang sama pemikiran dengan mereka. Dari aspek pilihan informan, mediaindonesia.com lebih bersifat egalitarian dan berfikiran terbuka manakala voa-islam.com lebih tertutup bagi pihak luar. Sebagai kesimpulan, secara keseluruhan kajian ini memberi impak yang menimbulkan pandangan adanya penyatuan media terhadap penentuan berita di bilik berita. Apa yang terjadi di lapangan boleh disesuaikan dengan keinginan orang-orang yang berada di bilik berita. Mereka akan menentukan isu dan topik yang perlu disuarakan kepada masyarakat. Kesemuanya dirancang sesuai dengan agenda media yang berhubung kait dengan pemilikan media. Dengan demikian, sama ada mediaindonesia.com mahupun voa-islam.com jelas sekali mempamerkan fungsi teori penentuan agenda ke atas Reuni 212 dengan baik.

 

Kata kunci: Reuni 212, analisis kandungan, penentuan agenda, ketidakberpihakan, keseimbangan.


Full Text:

PDF

References


Abdul Rahman Shaik. (2009). Pembinaan agenda media dalam laman web Malaysiakini dan Agenda Daily semasa tempoh kempen pilihan raya umum 2004 (Tesis Dr Fal. Jabatan Bahasa Moden dan Komunikasi, Universiti Putra Jaya).

Amalia, Y. (2018, November 11). Eggy Sudjana ingin Reuni 212 jadi tonggak sejarah. Merdeka.com. Retrieved from https://www.merdeka.com/peristiwa/eggy-sudjana-ingin-reuni-212-jadi-tonggak-sejarah.html

Amir Jeniri. (2007). Akhbar politik, politik akhbar. Sarawak: Universiti Malaysia Sarawak.

Bebey, A. (2018, December 2). Cak Imin soal Reuni 212: Yang penting jangan ditunggangi ide khilafah. Merdeka.com. Retrieved from https://www.merdeka.com/politik/cak-imin-soal-reuni-212-yang-penting-jangan-ditunggangi-ide-khilafah.html

Dharmasaputra, K. (2011). Jurnalisme online: Asal seru dan saru? Dalam era online media, new media antara kemerdekaan berekspresi dan etika jurnal. Jurnal Dewan Pers (Edisi 4). Jakarta: Dewan Pers.

Eriyanto. (2013). Analisis dalaman, pengantar analisis teks media. Yogyakarta: Lkis.

Hamad, I. (2004). Konstruksi realitas politik dalam media massa, sebuah kajian critical discourse analysis ke atas berita-berita politik. Jakarta: Granit.

Harsono, A. (2011). Agama saya ialah kewartawanan. Jakarta: Kandalamanus.

Holsti, O. R. (1969). Content analysis for the social sciences and humanities. Reading, MA: Addison-Wesley.

Juditha, C. (2013). Akurasi berita dalam kewartawanan online (Kasus dugaan rasuah mahkamah konstitusi di internet berita Detiknews). Jurnal Pekommas, 16(3), 145-154.

Kontributor Bandung, & Susanti, R. (2018, December 2). Cak Imin: Reuni Akbar 212 ekspresi politik biasa, jangan sampai ditunggangi. Kompas.com. Retrieved from https://regional.kompas.com/read/2018/12/02/15583371/cak-imin-reuni-akbar-212-ekspresi-politik-biasa-jangan-sampai-ditunggangi

Kriyantono, R. (2008). Penyelidikan komunikasi: Disertai contoh praktis media, public relations, advertising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Margiyanto, J. H., & Syaefullah, A. (2012). Media online: Pembaca, laba, dan etika problematika praktik jurnalisme online di Indonesia. Aliansi Jurnalis Independen. Retrieved from https://aji.or.id/read/buku/15/media-online-pembaca-laba-dan-etika.html

McCombs, M. (1997). News frontiers in agenda setting: Agendas of attributes and frames. Mass Communication Review, 24, 4-24.

McQuail, D. (1992). Media performance: mass communication and the public interest. London: Sage Publication.

Mus Chairil Samani, Jamilah Maliki, Mohd. Helmi Abd. Rahim, Mat Pauzi Abd Rahman, & Normah Mustaffa. (2015). The media agenda of the new and traditional media in Malaysia: Constructing realities. e-Bangi Journal, 1, 48 – 57.

Normah Mustaffa, Shahrul Nazmi Sannusi, Ahmad Sauffiyan Abu Hasan, & Mohd Zuwairi Mat Saad. (2017). Journalism and news industry in Malaysia: New media, new challenges. e-Bangi Journal, 2, 73-80.

Permana, F. (2018, November 28). Reuni 212 bukanlah ajang politik praktis dan kampanye. Republika.co.id. Retrieved from https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/18/11/28/piwi4f385-reuni-212-bukanlah-ajang-politik-praktis-dan-kampanye

Putra, B. W. (2015). Keberpihakan media massa dalam penyajian berita (analisis dalaman berita perseteruan gabenor vs parlimen DKI Jakarta di surat kabar Harian Kompas periode 1-31 Maret 2015 (Skripsi). Jogjakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Ramli, R. (2019). Kecenderungan isu demonstrasi pada pemberitaan Harian Fajar periode 2017. Jurnal Komunikologi, 16(1), 48-56.

Shahrul Nazmi Sannusi, & Nawwar Aqilah Mohd Fauzi. (2017). Analisis berita kempen calon pilihanraya presiden Donald Trump: Kajian terhadap Utusan Malaysia Online dan Astro Awani Online. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication, 33(1), 460-474.

Straubhaar, J., Larose, R., & Davenport, L. (2012). Media now, understanding media, culture, and technology. Boston: Wadsworth.

Simangunsong, B. A. (2010). Pergeseran implementasi berita damai. Jurnal Ilmiah Communique, 2.

Sutanto, H. (2014). Propaganda politik calon Presiden RI 2014-2019 (Analisis isi berita kampanye pemilihan presiden 2014-2019 pada Harian Kompas edisi 4 Juni – 5 Juli 2014). Jurnal Humanity, 38-46.

Tamburaka, A. (2012). Agenda setting media massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2289-1528