PERTARUNGAN MAKNA PADA KONVENSI PARTI DEMOKRAT DALAM MENCARI CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Rajab Ritonga

Abstract


Penelitian ini membahas bagaimana pertarungan makna (struggle of meaning) yang dilakukan raja akhbar Indonesia, Dahlan Iskan, dalam membangun makna tentang dirinya sebagai calon presiden di media massa miliknya ketika mengikuti Konvensi Parti Demokrat tahun 2014. Selain itu penelitian ini juga ingin melihat bagaimana gejala kekuasaan mempengaruhi atau mengintervensi penandaan (tanda) dalam bahasa media massa. Metod penyelidikan yang digunakan adalah analisis teks melalui analisis semiotik dari Theovan Leuwen, sedangkan paradigma penelitian yang digunakan adalah paradigma kritis.Dapatan kajian menunjukkan pemberitaan tentang Dahlan di suratkabar Radar Bandung dan Bandung Ekspres, merupakan usaha Dahlan dalam melakukan struggle of meanings pada kempen Konvensi Parti Demokrat. Melalui pemberitaan, Dahlan mengkonstruksi dirinya dalam susunan penandaan dalam bahasa pemberitaan yang spesifik. Teks sebagai konfigurasi penanda diarahkan untuk membentuk pemaknaan Dahlan sebagai sesuatu yang sah di mata masyarakat Indonesia. Selain itu pemaknaan Dahlan sebagai masyarakat biasa (common people) sebagaimana umumnya rakyat Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mengarahkan pemaknaan masyarakat terhadap eksistensi Dahlan sebagai elit kerana pengalaman politik masyarakat selama ini cenderung menganggap elit sebagai penguasa yang berbeda dengan mereka. Kesimpulan penelitian adalah: suratkabar Radar Bandung dan Bandung Ekspres melalui struktur pemberitaannya telah menjadi alat dominasi bagi Dahlan dalam membangun pencitraan diri sepanjang masa kempennya. Struggle of meanings Dahlan pada dasarnya adalah dominasi terhadap sumber daya atau symbolic capital yang dilakukan pemilik media terhadap simbolsimbol media dalam bentuk semiotik kekuasaan.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2289-1528