PUISI KE TEATER: TRANSFORMASI KARYA MARZUKI ALI

Mohd Saberi Muda, Mas Rynna Wati Ahmad

Abstract


ABSTRAK

Kepenyairan merupakan satu kesinambungan proses kreatif. Penyair menimba pengalaman sosio budaya dalam lingkungan persekitarannya dengan mengadaptasi peristiwa menjadi bentuk gagasan pemikiran. Dengan erti kata yang lain melalui gabungan pengalaman sosiobudaya, penyair berupaya ‘mencurahkan’ teks sosialnya ke dalam karya. Intertekstualiti menvisualkan secara umum proses kreatif serta evolusi dalam kepenyairan seseorang penyair. Transformasi merupakan salah satu elemen dalam intertekstualiti yang lebih dominan dalam melihat perkembangan pemikiran seseorang penyair. Puisi yang berubah bentuk dan medium ini memperlihatkan gaya kepenyairan yang sudah tentu menyalurkan satu perkongsiaan pemikiran yang berpanjangan sesuai dengan medium yang dipersembahan. Marzuki Ali, seorang penyair, pendeklamator dan aktivitis teater dengan stamina kesenimanannya yang panjang, ditumpukan dalam perbincangan ini. Puisi-puisinya yang anjal dan berevolusi merupakan gaya kepenyairannya yang tersendiri. Selain dibaca, dideklamasi, dilagukan dan diangkat ke pentas teater, ia menjadikan karyanya berevolusi dengan nilai tambah yang bersesuaian dengan proses kepenyairannya. Puisi yang dibaca dihayati dengan imaginasi berubah kepada medium visual dan bunyi. Struktur puisi yang lengkap dengan latar masa, tempat, dialog, lagu serta watak dan sebagainya lengkap dengan elemen-elemen yang membolehkannya ditransformasi ke bentuk yang lain dengan sendirinya. Transformasi karya puisi ini akan membuka lebih besar ruanglingkup khalayak masyarakat sesuai dengan genre yang mereka minati bagi berkongsi pengalaman intelektual pengarang menerusi karya-karyanya yang bervariasi.

Kata kunci: gaya kepenyairan; intertekstualiti; transformasi; puisi dan teater; Marzuki Ali


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.