Review of Business Partnership Pattern in Garut West Java

Nurul Ichsan

Abstract


This research deals with the exploration of the phenomenon of people's lives predominantly Islamic Garut, egalitarian in nature, often cooperation in Commerce, the capital has a very large and valuable, both on human capital, geography, natural resources, economic resources, as well as the legacy of history, have a high ability to conduct business, develop the arts and culture, science and technology as well as various other aspects of life. The purpose of this research is to explain how the business activity of the business community with regard to matters of cooperation and for the results or partnership d the nature of the business. Cooperation is one of the methods in a business venture that was developed jointly between individuals in terms of fiqh are called syirkah or mudharabah, where a business partners provide most of the capital for the joint venture. The method penelitian this using qualitative approach that aims to explore and explain how the patterns of activity for results developed masyàrakat Garut without patronizing and see what the existence of phenomena in the society. This research also aims to understand a social situation, event, interaction, roles and groups. Research result showed that not all Muslim societies Garut knowing patterns partnership with the name syirkah or mudharabah, however they have been out in the market environment or business places. Examples of such business cooperation practices syirkah and mudharabah looks at the community's farmers and tenants of land, entrepreneurs and workers involved in the business of processing lunkhead, processing leather and Akar wangi.

 


Penelitian ini berkenaan dengan eksplorasi fenomena kehidupan masyarakat Garut yang mayoritas beragama Islam, bersifat egaliter, sering melakukan kerjasama di dalam perdagangan, memiliki modal yang sangat besar dan berharga, baik pada modal insani, geografi, sumber daya alam, sumber daya ekonomi, maupun warisan sejarah, memiliki kemampuan tinggi untuk menjalankan bisnis, mengembangkan seni budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbagai aspek kehidupan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana kegiatan usaha bisnis yang dilakukan masyarakat berkenaan dengan hal kerja sama dan bagi hasil atau kemitrausahaan dalam bisnis. Kerjasama merupakan salah satu metode di dalam usaha bisnis yang dikembangkan bersama antar individu dalam istilah fiqh disebut syirkah atau mudharabah, dimana seorang mitra usaha menyediakan sebagian dari modal untuk usaha bersama. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan menjelaskan bagaimana pola kegiatan bagi hasil yang dikembangkan masyarakat Garut tanpa menggurui dan melihat apa adanya fenomena di masyarakat. Penelitian ini juga bertujuan memahami suatu situasi sosial, peristiwa, peran, interaksi dan kelompok. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak semua masyarakat muslim Garut mengetahui pola kemitrausahaan dengan nama syirkah atau mudharabah, walaupun demikian mereka telah mempraktekannya di lingkungan pasar atau tempat tempat tempat bisnis. Contoh praktek kerjasama bisnis seperti syirkah dan mudharabah terlihat pada masyarakat petani dan penggarap lahan, para pengusaha dan pekerja yang terlibat dalam bisnis pengolahan dodol, pengolahan kulit dan akar wangi.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.