Eskpresi Sepi Seorang Wanita Tua Dalam Sangeetha: Satu Pendekatan Psikologi Kemanusiaan (Expressions of Loneliness of an Old Woman in Sangeetha: A Humanistic Psychology Approach)

Abstract

This article tries to unravel the mutual feelings of love that is felt by an Indian lady, Sangeetha and a Malay man, Deros. The feelings are not verbally expressed, but rather they are expressed via the gambus and tabla, that is the musical instruments that they played. By using the humanistic psychology theory, the reader will better able to understand the psychological aspect of their attitudes, actions and behaviors. Humanistic psychology focuses on the personality of the individuals, which in turn is much influenced by the surroundings. Also, humanistic psychology theory is comprehensive in nature and as such assists in a complete understanding of a situation. What is important is that a situation or phenomena needs to be studied or looked at holistically, taking into account its surrounding and history.

ABSTRAK

Makalah ini cuba mengupas kisah cinta yang terpendam antara warga India, Sangeetha dan seorang lelaki Melayu, Deros. Perasaan yang tidak diluahkan melalui kata-kata, tetapi menjadikan alat muzik gambus dan tabla sebagai pengantara rasa cinta mereka. Dengan menggunakan teori psikologi kemanusiaan pembaca akan lebih memahami aspek psikologi yang meliputi sikap, tindakan dan perilaku yang terjadi antara mereka berdua. Psikologi kemanusiaan menekankan aspek personaliti individu tersebut yang pula banyak dipengaruhi oleh faktor persekitaran. Selain itu psikologi kemanusiaan ini bersifat holistik atau menyeluruh dan terperinci. Justeru kefahaman sesuatu keadaan tidak boleh dicapai sekiranya analisis dijalankan secara bercebis-cebis. Apa yang penting ialah sesuatu itu perlu dilihat secara keseluruhan di setiap peringkat dengan mengambil kira keadaan persekitaran dan sejarahnya.